Abstract
Istilah jenis kelamin, gender, dan orientasi seksual sering dicampuradukkan dalam pandangan masyarakat. Meskipun mungkin mereka ada yang terkait satu sama lain, tetapi tidak selalu seperti rumus matematika bahwa jika jenis kelamin dan gender tidak sejalan, maka orientasi seksualnya selalu seragam ke arah tertentu. Kehidupan manusia cukup kompleks, termasuk terkait tiga hal tersebut di atas. Menjadi semakin menarik ketika dijumpai variasi pola keterkaitan ke tiga hal tersebut di atas. Ditambah lagi fenomena adanya effeminacy dan tomboy yang juga dijumpai pada orang-orang tertentu, yang mana tidak selalu terkait dengan orientasi seksual ke arah tertentu. Lebih menarik adalah menelaah apa sebab terjadinya Jenis kelamin, gender, dan orientasi seksual yang tidak selalu berjalan sesuai pola yang dikehendaki. Namun demikian, perlu diketahui bahwa dalam berbagai masyarakat di dunia, didapati berbagai penerimaan yang berbeda tentang adanya jenis kelamin dan masyarakat, seperti misalnya di Bugis ada lima macam gender, yaitu perempuan, calalai, bissu, calabai, dan laki-laki. Lebih menarik lagi ketika menelaah bagaimana secara biologis bagaimana penyebab terjadinya berbagai jenis kelamin yang lebih dari dua, gender yang dimungkinkan lebih dari dua, maupun pola orientasi seksual yang tidak selalu seragam berdasarkan jenis kelaminnya. Dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin, gender, serta pola orientasi seksual mempunyai dasar biologis yang menyebabkan mereka menjadi bervariasi, dan alam mempunyai alasan bahwa hal seperti ini dapat terjadi.
Original language | Multiple languages |
---|---|
Article number | 2 |
Pages (from-to) | 157-165 |
Number of pages | 9 |
Journal | Biokultur |
Volume | 5 |
Issue number | 2 |
Publication status | Published - 2016 |
Keywords
- jenis kelamin
- gender
- orientasi seksual
- variasi
- seksualitas